Halaman

Senin, 15 Februari 2016

Kepada Sang Waktu

Selamat siang waktu
Sosok gaib yang sering diandalkan
Untuk melupakan
Untuk merelakan
Untuk menyembuhkan

Hari ini, aku membencimu
Karena perlahan aku menyadari sesuatu
Akhirnya aku mengerti
Bahwa kau tak pernah berpihak padaku
Benarkan?

Kau tak pernah membuatku melupakan
Kau membuatku rela, tapi lama
Kau menyembuhkanku, tapi membekas
Bahkan kau berkonspirasi dengan semesta

Aku tahu semua yang terjadi adalah salahku
Tapi tahukah kau bahwa kau yang telah memaksaku?
Memaksa untuk tetap bertahan
Memaksa untuk tetap berjalan
Memaksa untuk menunggu jawaban
Jawaban darimu, sang waktu
sosok gaib yang pada akhirnya tak menjawab

Menunggu jawabanmu adalah kesalahan terbesar
Karena dalam penantian itu,
Rasa sayangku justru semakin besar padanya
Aku semakin tidak ingin kehilangan dirinya
Aku harus apa sekarang?
Menuggu jawabanmu lagi?
Sampai kapan?
Aku lelah tertawa dalam ketidakpastian
Aku lelah menunggu
Tanpa tahu apa yang sedang kutunggu
Ah iya, aku menunggu jawaban dirimu sang waktu
Tapi kau adalah sosok gaib
Berwujud tapi tak tentu
Lalu sebenarnya apa yang aku tunggu?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar