Halaman

Kamis, 01 Desember 2016

Jika Hanya Jika

Bagaimana jika suatu hari nanti aku benar-benar lelah. Entah, aku hanya berandai-andai. Nyatanya aku masih di sini sekarang. Menahan segala rasa yang tidak tahu sejak kapan yang ia undang hanyalah air mata setiap harinya. Ya, rasa. Selama aku masih bisa merasakannya, kuanggap tidak apa-apa. Sakit pun akan tetap aku nikmati. Bukankah seseorang pernah mengatakan padaku, baik atau buruk ya nikmati saja. Jadi aku menikmatinya. Tapi hari ini aku mulai takut. Bagaimana jika suatu hari nanti aku mati rasa. Hemm rasanya seperti luka sayatan yang belum sembuh, tapi sudah tersayat kembali di tempat yang sama. Kemudian hal itu terjadi berulang-ulang setiap harinya. Dari yang awalnya aku berharap untuk sembuh, hingga akhirnya aku hanya punya satu harapan, yaitu mati.